Banjarmasin, TINTA PUBLIK,-
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, ikuti secara virtual pengarahan Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Senin (17/3).
Kegiatan diikuti Kepala Kantor Wilayah, Mulyadi, didampingi Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Evi Loliancy, serta pelaksana membidangi keuangan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam arahannya menyampaikan sejumlah strategi peningkatan PNBP yang dapat diterapkan dalam lingkungan Pemasyarakatan.
“Kita harus mampu memaksimalkan potensi yang ada, seperti rumah sakit dan klinik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, serta mengembangkan lebih lanjut produk-produk kerajinan karya Warga Binaan,” ujar Mashudi, buka kegiatan.
Pengarahan ini diawali pemaparan Bambang Giri yang sampaikan gambaran umum mengenai PNBP di berbagai institusi, termasuk pengalaman implementasi di TNI/Polri dan kementerian lainnya. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya optimalisasi sumber-sumber penerimaan yang telah tersedia.
Diskusi setelah pemaparan diikuti seluruh Kantor Wilayah dan UPT Pemasyarakatan se-Indonesia.
Sejumlah masukan mengemuka diantaranya optimalisasi layanan Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) bagi Warga Binaan, peningkatan hasil kegiatan kerja, serta memaksimalkan peluang kerja bagi Warga Binaan melalui pihak ketiga.
Sementara itu, Mulyadi, menyambut baik arahan tersebut dan menegaskan komitmennya dalam mendukung strategi peningkatan PNBP di lingkup Pemasyarakatan Kalimantan Selatan.
“Kami akan terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi yang ada, baik dari layanan kesehatan, kegiatan kerja Warga Binaan, maupun sinergi dengan pihak eksternal,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan dalam menyusun langkah konkret guna meningkatkan kontribusi PNBP di lingkungan Ditjenpas secara berkelanjutan. (arb)