Karang Intan, TINTA PUBLIK,-
Menyambut bulan suci Ramadan 1446 hijriah dan meningkatkan keamanan di lingkungan Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan menggelar Apel Siaga dan razia penggeledahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan dilakukan sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban, terutama terkait peredaran handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar).
Kepala Kantor Wilayah, Mulyadi, memimpin langsung Apel Siaga yang diikuti jajaran Kantor Wilayah dan petugas Lapas Narkotika Karang Intan. Dalam arahannya, Mulyadi menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Kita harus terus meningkatkan pengawasan dan melakukan langkah-langkah untuk memberantas Halinar. Kegiatan ini bukan hanya formalitas, tetapi bentuk nyata dari komitmen kita dalam menjaga integritas Pemasyarakatan,” tegasnya.
Usai apel siaga, tim gabungan yang terdiri dari jajaran Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan dan petugas Lapas Narkotika Karang Intan melaksanakan penggeledahan pada blok hunian J dan H sebanyak 40 kamar. Penggeledahan dilakukan untuk memastikan tidak adanya barang terlarang berada di dalam Lapas.
Hasil penggeledahan tidak ditemukan narkoba maupun barang terlarang lainnya. Namun, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang tidak diperbolehkan, seperti handphone, senjata tajam rakitan, kabel listrik rakitan, serta barang lain yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Barang-barang tersebut kemudian didata untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar.
Bagian dari upaya pemberantasan narkoba, dilakukan pula tes urin secara acak terhadap 10 warga binaan, hasilnya didapati seluruh sampel negatif dari kandungan narkotika.
Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan guna menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba serta gangguan keamanan lainnya, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan. (arb)
