Banjarbaru, TINTA PUBLIK,-
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, hadiri panen raya hasil pertanian program kemandirian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru, Rabu (26/2/2025).
100 kilogram melon jenis amanda dan 100 kilogram sayur kangkung dipanen dari area Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas, bukti pembinaan yang diselenggarakan Lapas Banjarbaru berhasil.
“Panen raya ini adalah bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas Banjarbaru berjalan dengan baik. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi Warga Binaan untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Mulyadi.
Ia menambahkan, program pertanian yang diselenggarakan Lapas Banjarbaru merupakan implementasi salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini tidak hanya sekadar memberi keterampilan kepada Warga Binaan, tetapi juga bagian dari pembinaan yang diharapkan dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat nantinya.
“Bekal yang mereka dapat selama di Lapas, menjadikan mereka pribadi yang lebih bernilai, dan siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Kami mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras demi suksesnya program pembinaan yang diselenggarakan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Banjarbaru dalam rangka meningkatkan produktivitas Warga Binaan, mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang dapat membantu mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
“Dengan memiliki ilmu dan keterampilan dalam bercocok tanam, saya yakin Warga Binaan mampu mandiri ketika bebas nanti. Semoga pembinaan kemandirian yang terus diberikan ini membentuk Warga Binaan sebagai petani andal, mandiri, produktif, dan bermanfaat untuk dirinya, keluarga, dan masyarakat,” harap Wayan. (arb)