Metro, Tinta Publik,-
Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat kmbali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Rabu, 5 Februari 2025.
Acara ini dihadiri langsung oleh Walikota Metro, jajaran pemerintah daerah, serta perwakilan masyarakat setempat.
Musrenbang ini diharapkan mampu menjadi momen penting dalam menentukan prioritas pembangunan untuk tahun 2026.
Prioritas Pembangunan 2026
Dalam sesi wawancara dengan Eko Triyono, Lurah Yosomulyo mengatakan tentang program prioritas.
beberapa program prioritas yang akan diusulkan untuk pembangunan tahun 2026 mencakup:
- Penambahan Lahan TPU, Pemerintah kelurahan berencana menambah lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di atas tanah milik pemerintah untuk memenuhi kebutuhan warga.
- Pembangunan Jalan Tani, Infrastruktur pertanian akan diperkuat dengan pembangunan jalan tani guna mempermudah akses petani dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka.
- Pembangunan Drainase di Jalan Cempaka, Pembangunan drainase ini bertujuan untuk mengatasi masalah genangan air serta meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan tersebut.
- Rekonstruksi Jalan Pingled di RW 02, Jalan Pingled di RW 02 akan diperbaiki guna meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas. Ujarnya
Tantangan dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Dalam diskusi Musrenbang, Lurah Yosomulyo juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi dalam penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di antaranya:
– NOP Ganda, Adanya kesalahan administrasi yang menyebabkan satu objek pajak memiliki lebih dari satu Nomor Objek Pajak (NOP).
– Transaksi Jual Beli Tidak Terdeteksi. Pamong desa sering kali tidak mengetahui adanya transaksi jual beli tanah, sehingga data pajak masih menggunakan nama pemilik lama.
– Petuk Tidak Bisa Diserahkan. Banyak warga yang belum mengurus perubahan nama pemilik tanah, menyebabkan kendala dalam penerbitan petuk (dokumen kepemilikan).
– Keberatan atas Tagihan Pajak Sawah. Beberapa pemilik lahan pertanian merasa keberatan dengan nominal pajak yang dikenakan, sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran.
Alih Fungsi Lahan Pertanian
Disisi lain, Lurah yosomulyo menanggapi sorotan Walikota Metro tentang semakin berkurangnya lahan pertanian di Yosomulyo dan menanyakan faktor utama yang menyebabkan perubahan ini.
Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan untuk hunian dan perumahan. Jawab Eko
Ia menyatakan bahwa alih fungsi yang ideal adalah dari lahan pertanian menjadi permukiman yang terencana agar tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan dan kebutuhan warga.
Dengan berbagai usulan dan tantangan yang dibahas, Musrenbang di Kelurahan Yosomulyo menjadi langkah awal dalam merancang pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi masyarakat. Keputusan yang diambil diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
(Zahra APPI)